Selasa, April 01, 2008

Selasa, 1 April 2008Nobel Arsitektur bagi Perancang Kaya Imajinasi
Los Angeles,- Jean Nouvel meraih hadiah Pritzker Architecture Prize 2008, penghargaan paling bergengsi industri arsitektur yang juga sering disebut sebagai Nobel Arsitektur. Perancang asal Prancis berusia 62 tahun itu berhak atas hadiah uang USD 100 ribu (sekitar Rp 920 juta) yang akan diserahkan di Washington DC pada 2 Juni mendatang. Kabar itu diumumkan Hyatt Foundation, lembaga penyelenggara, di markas besarnya Los Angeles, AS, Minggu (30/3) atau kemarin (31/3) WIB. Chairman Hyatt Foundation Thomas Pritzker mengungkapkan, dewan juri memilih Nouvel karena keberaniannya dalam mencari ide-ide baru sekaligus menantang norma-norma yang telah diterima demi memperluas batas-batas bidang. ’’Juri mengakui ketekunan, imajinasi, keceriaan, serta, yang paling penting, semangatnya yang tidak pernah merasa puas untuk melakukan eksperimen kreatif. Kualitas itulah yang banyak terkandung pada karya-karya Nouvel,’’ katanya. Menurut Nouvel, karya-karyanya berupaya merefleksikan modernitas zaman yang bertentangan dengan pemikiran kembali terhadap referensi sejarah. ’’Karya saya berhubungan dengan apa yang terjadi saat ini –teknik dan materi maupun apa yang mampu kita lakukan hari ini,’’ ujarnya. Nouvel dikenal sebagai arsitek di belakang Arab World Institute di Paris. Bangunan itu dibuka pada 1987 setelah diresmikan (mantan) Presiden Prancis Francois Mitterand. Gedung tersebut dipuji luas karena dinilai pintar memanfaatkan pencahayaan alami. Sejumlah lensa logam yang dapat disetel sengaja dipasangkan pada salah satu bagian depan bangunan untuk mengontrol cahaya yang bisa masuk ke dalam. Nouvel juga merancang Musee du Quai Branly. Museum di Paris, Prancis, yang dibuka pada 2006 itu menyimpan karya seni peninggalan berbagai suku dari Asia, Amerika, Oseania, dan Afrika. Seperti pada bangunan Arab World Institute, cahaya memainkan peran integral di museum yang menyimpan barang-barang suci dari kebudayaan non-Barat serta benda sehari-hari –dari keranjang hingga kalung dari kulit kerang serta selimut– tersebut. Cahaya alami terkumpul pada salah satu bagian museum lewat jendela stained-glass biru dan hijau yang menggambarkan rimba serta hutan hujan. Pada bagian lain, kaca hitam yang dilapisi tabir logam berlubang menciptakan efek cahaya bergelombang saat pengunjung museum melintas. Bangunan-bangunan luar biasa lain karya Nouvel di Eropa adalah Cartier Foundation for Contemporary Art di Paris (dibuka pada 1994); Agbar Tower di Barcelona, Spanyol (2005); dan Lyon Opera House di Lyon, Prancis. Gedung konser (concert hall) karya Nouvel saat ini juga sedang dibangun di Copenhagen, Denmark. ’’Nouvel telah mendorong dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya untuk mempertimbangkan pendekatan-pendekatan baru atas masalah arsitektur yang konvensional,’’ puji Peter Palumbo, ketua Dewan Juri Pritzker Prize. Meski bagian terpenting karyanya ada di Prancis, Nouvel merancang berbagai proyek di seluruh dunia. Termasuk, Jepang, Spanyol, Inggris, Belanda, Italia, Austria, Republik Ceko, Jerman, Belgia, dan AS. Nouvel juga merupakan arsitek kedua asal Prancis yang meraih Pritzker Prize. Sebelumnya, Christian de Portzamparc memenangkannya pada 1994. Sejumlah arsitek ternama pernah memenangkannya, termasuk tiga arsitek AS, Frank Gehry, Richard Meier, dan Norman Foster. Pritzker Prize diberikan sejak 1979. Menurut Hyatt Foundation, penghargaan itu sengaja diberikan untuk menghormati para arsitek dengan karya-karya yang menunjukkan bakat dan visi ke depan. Upacara penyerahan penghargaan itu diadakan di kota yang berbeda setiap tahun. Tahun ini upacara kembali diadakan di Washington DC, yang menjadi tuan rumah upacara kali pertama. (AFP/dwi)

Tidak ada komentar: